. . . . Buat pertama kalinya ruangan ini melontarkan halwa-halwa bingkisan jiwa,
Terdampar dalam dendam di hati yan,
mencari ruang untuk meleraikan titik-titik hitam yang membeku hingga sukar untuk melihat sinarnya
Dendam ini menjadi teman di hari-hari duka dan di hari-hari suka,
Senyumnya tidak ada gambar duka dan tangisnya bukanlah tanda kesedihan,
Dendam ini tercalit sejuta rasa,
tersimpan ratusan cerita,
tertitip puluhan kasih yang hilang dalam bayangan bulan mengembang,
Dendam ini terdiam di sudut sepi kamar,
dia duduk berlapikkan sejadah hijau membelik-belik ratusan kisah,
memohon mohon doa agar Dendamnya padam agar dosanya hilang,
Dia insan biasa hamba pada ALLAH s.w.t. yang Esa,
mungkin kadang dia lupa akan jalan-jalan menuju syurga,
hingga dia meninggalkan waktu-waktu di dunia kerana leka di alam fana. . . . . الله محبة
berhalwa2 telinga ku tarus haha
ReplyDeletehahahahahahah..... jooooooo........bagus la tuu supaya ndak ko sunyiii jooo....hahahaahah.
ReplyDeleteehemmm.... ya...lagi2 kalau sapinangok..hahahaha
ReplyDeletehahahaha......tiada lainkan selain sapinango.... hahahahahah.. esokk cuti .....
ReplyDelete